Revolusi 4.0 telah membawa perubahan ke kehidupan masyarakat umum. membicarakan revolusi 4.0 memang tidak bisa lepas dari teknologi informasi. tidak sedikit dari revolusi 4.0 ini telah mengubah seluruh aspek kehidupan masyarakat terutamanya di bidang pendidikan dan sosial. di era ini bidang pendidikan merupakan alat vital untuk memasuki era revolusi 4.0 sebab melalui pendidikan, para generasi muda mampu menyesuaikan terhadap arus globalisasi.
Di Indonesia telah mengalami beberapa pergantian kurikulum mulai dari penggunaan KTSP atau kurikulum 2006 sampai dengan penggunaan kurikulum 2013 penerapan kurikulum 2013 sudah dimulai sejak bulan Juli 2013. Berdasarkan informasi dari liputan6.com bahwa kurikulum 2013 memiliki 3 buah aspek penilaian yaitu penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan. kurikulum 2013 juga mengusulkan rencana bahwa ada beberapa materi yang ditambahkan dan dirampingkan seperti halnya materi IPS PPKN bahasa Indonesia dan juga matematika.
berdasarkan Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah atas atau madrasah yang berbunyi tujuan kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara dan peradaban dunia.
Adapun beberapa pro dan kontra yang berasal dari masyarakat maupun dari tenaga pendidik dan juga peserta didik. salah satunya adalah masyarakat umum yang cenderung berpendapat bahwa kurikulum 2013 terlalu tergesa-gesa dalam penerapan di sekolah pada umumnya sehingga ada wacana di masyarakat sosial bahwasanya kurikulum2013 diberhentikan dan digantikan oleh kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau KTSP.
Masyarakat juga berpendapat walaupun tujuan utama kurikulum 2013 untuk memajukan generasi muda namun apa jadinya Jika ternyata kurikulum 2013 khusus untuk mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi atau disingkat dengan tik dihapus? Bagaimana jadinya dengan revolusi 4.0? Apakah generasi muda Indonesia bisa mengikuti revolusi industri 4.0 tanpa adanya mata pelajaran TIK di sekolah?
Tentu saja tidak. hal itu akan mempersulit perkembangan generasi muda Indonesia untuk bisa unggul dan sejajar dengan negara lain yang lebih maju sehingga tidak sedikit masyarakat umum baik itu tenaga pendidik ataupun peserta didik itu sendiri menganggap bahwa kurikulum 2013 belum matang untuk diterapkan.
sejalan dengan revolusi 4.0 bahwasanya teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. peranan penting yang dimaksud ialah Setiap kegiatan manusia itu didasari oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi contoh kecilnya seperti penggunaan telepon genggam atau smartphone. Tidak memiliki wawasan pengetahuan tentang penggunaan teknologi maka sudah dipastikan bahwa orang tersebut sulit untuk maju atau dikenal dengan istilah gagap teknologi.
Adapun beberapa dampak buruk dari penghapusan mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi atau tik pada kurikulum 2013 salah satunya adalah penurunan perkembangan dari generasi muda Indonesia yang seharusnya mampu memahami teknologi di bangku pendidikan.
Selain itu para generasi muda akan mengalami gagap teknologi apabila sudah terjun kedunia kerja ataupun perusahaan. Sebab, dalam dunia kerja penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah penting untuk menunjang kinerja dari perusahaan tersebut. sehingga pada dasarnya penghapusan mata pelajaran TIK dalam kurikulum 2013 bukanlah keputusan yang bijak dilihat dari segi dampak yang dihasilkan dari penghapusan mata pelajaran tersebut.
dari semua Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memasuki revolusi industri 4.0 itu artinya setiap kegiatan masyarakat didasari oleh penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. namun berbanding terbalik dengan bidang pendidikan yang menggunakan kurikulum 2013 bahwasanya mata pelajaran TIK dihapus sehingga kali ini akan menyebabkan kesimpangsiuran antara perkembangan teknologi dan program kerja Indonesia.
tentunya hal ini akan berdampak buruk terhadap generasi muda dan akan terkikis keterampilan yang seharusnya dimilikinya beriringan dengan penghapusan mata pelajaran TIK pada kurikulum 2013 alangkah baiknya jika kurikulum ini dipersiapkan terlebih dahulu sehingga ketika diterapkan di seluruh sekolah tidak ada lagi keraguan yang dimiliki oleh masyarakat sosial.
