“Buku
adalah gudang ilmu”, “Buku adalah jendela dunia”. Itu beberapa kutipan slogan
yang sering kita lihat di dinding-dinding perpustakaan. Masihkah
buku menjadi gudang ilmu dan jendela dunia diera modern ini? Jawabannya tentu
saja masih, namun dengan tata cara yang berbeda.
Memasuki
era yang serba canggih, berbagai aspek kehidupan mengalami perubahan, tidak
terkecuali bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, buku dijadikan sumber
ilmu dalam prosesnya. Namun, di zaman sekarang masihkah berpatokan dengan buku
cetak? Munculnya buku digital menjadikan buku cetak mulai jarang digunakan,
terutama di sekolah tingat atas atau para mahasiswa. Menggunakan buku cetak
membuat beban semakin berat. Tidak hanya beban dalam membelinya, membawanya
saja juga menambah beban bagi siswa. Bayangkan saja, setiap harinya siswa
mendapatkan 3 mata pelajaran yang berbeda, maka dari itu siswa akan membawa
buku pelajaran dengan 3 jenis yang berbeda dengan tebal halaman yang cukup banyak. Dibandingkan menggunakan
buku cetak, buku digital lebih mudah untuk dibawa. Buku digital juga sesuai dengan
perkembangan teknologi yang ada. Buku digital dapat diakses dimana saja
dan kapan saja. Bisa diakses melalui handphone, laptop atau alat komunikasi
lainnya.
Akan
tetapi, dibalik keefisienan buku digital, terdapat beberapa dampak kurang
baik yang ditimbulkan. Sebagai contoh, menggunakan handphone untuk mengakses buku
digital. Tidak dapat dipungkiri, notifikasi sosial media akan
mengalihkan fokus bacaan untuk membuka sosial media. Tanpa disadari, waktu akan
lebih lama digunakan untuk membuka sosial media karena awalnya hanya melihat
hal-hal yang penting, kemudian scrool dan tanpa disadari 1 jam sudah berlalu. Jikalau
kita membaca buku cetak dan mematikan segala alat komunikasi yang kita miliki,
maka seseorang akan terfokus pada buku yang sedang dibaca. Tanpa disadari,
seseorang akan menyelesaikan buku bacaannya. Selain itu, membaca buku cetak
akan membuat pembaca lebih mudah dalam menceritakan kembali buku yang mereka
baca. Dari segi kesehatan, membaca buku digital menyebabkan orang lebih sulit
tidur karena paparan cahaya radiasi perangkat yang digunakan.
Nah,
itu sedikit ulasan tentang baik buruk membaca buku cetak dan buku digital. Udah
bisa milih kan mau baca buku cetak atau buku digital? Jadi, keduanya sama-sama bisa
digunakan dengan baik. Asalkan pembaca melakukannya dengan cara yang sesuai. Jangan
lupa membaca buku ya! Karena tidak ada orang sukses yang tidak suka membaca
buku. Terima kasih J